CIVIC Peduli (Civitas Insan Cendikia Peduli) adalah program bakti sosial yang rutin diadakan setiap tahun oleh siswa-siswi kelas X MAN Insan Cendekia Serpong. Biasanya bantuan ini akan diberikan kepada beberapa panti asuhan yang ada di sekitar lingkungan Insan Cendekia. Karena saya sendiri termasuk siswa kelas X MAN Insan Cendekia, berarti saya ikut serta program tersebut. Saya menjadi bendahara salah satu kelompok dari kelas X-3. Pada liburan hari raya Idul Fitri ini, seluruh kelas X mendapat tugas yaitu mencari dana untuk kegiatan tersebut. Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya saat mencari dana yang telah saya lakukan beberapa hari yang lalu.
Petualangan mencari dana saya awali dengan pergi ke kantor dinas pendidikan Kabupaten Indramayu bersama saudara saya. Namun sayangnya bapak kepala dinas sedang tidak ada. Saya mendatangi sekretarisnya untuk mengajukan permintaan saya ini. Namun permintaan saya ini ditolak karena saya tidak membawa surat pengantar yang menyatakan saya ditugasi untuk meminta dana di intansi tersebut.
Akhirnya saya pergi dan melanjutkan perjalanan ke kantor bupati Indramayu. Kemudian saya mengajukan permintaan saya kepada ajudan bupati. Namun ajudan bupati mengatakan saya harus mendapat surat keterangan dari dinas pendidikan. Karena ajudan bupati menganggap ini sebagai program sekolah yang harus mendapat persetujuan dari dinas pendidikan. Akhirnya saya terpaksa kembali pergi ke kantor dinas pendidikan. Namun ketika saya menyampaikan permintaan untuk meminta surat keterangan tersebut. Pegawai dinas pendidikan mengatakan bahwa saya harus memintanya kepada kementrian agama Indramayu karena sekolah saya berada dalam naungan kementrian agama bukan dinas pendidikan. Saya kecewa akan pernyataan tersebut.
Perjalanan saya lanjutkan dengan pergi ke kantor kementrian agama Kabupaten Indramayu. Disana saya bertemu dengan bapak kepala kemenag Indramayu dan saya menyatakan niat dan tujuan saya. Namun permintaan saya ditolak karena lagi-lagi saya tidak mempunyai surat pengantar. Beliau mengatakan jika saya membawa surat pengantar, mereka bisa memberi dana sampai 5 juta rupiah. Tetapi karena saya tidak membawa, akhirnya dia hanya memberi bantuan dana secara pribadi bukan atas nama intansi tersebut.
Kemudian saya mencari dana lagi ke beberapa tempat. Namun saya hanya memintanya secara pribadi saja. Karena saya menyadari kalau ingin mendapat dana bantuan atas nama sebuah intansi harus diiringi dengan surat pengantar. Sayangnya sekolah saya tidak membuat surat penganyar untuk saya -_-"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar