Nah sekarang saya mau menjelaskan tentang peradaban mesopotamia. Sebenernya ini hanya sebuah tugas dari guru sejarah saya. Awalnya cuman disuruh bikin brosur. Eh ternyata disuruh postingin di blog. Ya udah langsung aja dimulai dari letak Mesopotamia itu sendiri aja ya....
- Letak Mesopotamia
Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu di zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara sungai-sungai".
- Sejarah Mesopotamia
Berdasarkan temuan arkeologis dan studi sejarah Peradaban Mesopotamia Kuno bermula sejak abad 3500 BC hingga 2000 BC, bernama Mesopotamia konon secara etimologis berasal dari kata Mesos yang berarti tengah dan potamos berarti sungai. Keberadaan dari Sungai Eufrat (2.815 km) dan Tigris (2.045 km) adalah menopang utama bagi perkembangan peradapan Mesopotamia Kuno. Kawasan ini merupakan daerah pertanian yang sangat subur, membentang dari Laut Tengah sampai Teluk Persia. Daerah ini lebih dikenal dengan sebutan “daerah subur bulan sabit” atau dalam bahasa inggris nya “the fertile crescent“, karena bentuk daerahnya menyerupai bulan sabit.
Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria membangun beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll. Kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yang juga mendiami kawasan Mesopotamia, bangsa Akkadia, dipimpin Sargon Agung, ternya melakukan sebuah penaklukan politis, tapi bukan penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumer dan Akkad berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid Sumer-Akkad. Campur tangan Sumer tidak dapat diremehkan begitu saja, pada saat Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumer-lah yg mendukung Akkad, sehingga mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara dua sungai" itu.
- Peninggalan Bangsa-Bangsa Mesopotamia
- Sumerian Artifact
Bangsa Sumeria merupakan salah satu bangsa yang begitu terkenal karena penemuan-penemuan yang telah dikreasikan oleh masyarakatnya berupa roda (Wheel), pembagian waktu-60 menit dalam 1 jam, 60 sekon dalam 1 menit, 12 bulan dalam kalender bulan, Panah (arch) serta lahan landai (ramp).
- Bangsa Babilonia juga terkenal dengan penemuan-penemuannya berupa landasan hukum yang terkenal dengan codex of Hammurabi yang dikeluarkan dan disahkan oleh Raja Babilonia, Hammurabi dimana membuat undang-undang tertulis yang dipahatkan pada tugu batu dimana memuat 282 hukum yang isinya adalah pengaturan atas perbuatan criminal dan ganjarannya untuk diganjar setimpal dengan kesalahannya (equal retaliation), Hukum bervariasi bagi orang kaya dan pejabat misalnya:
- “If a slave of a freed man strike the body of freed man, his ear shall be cut off” (Jika budak diserang yang bukan tuannya maka telinganya harus dipotong).
- “If a man bring an accusation against a man and charge him with a capital crime, but cannot prove it, the accuser, shall be put to death” (Jika seorang pria membawa tuduhan terhadap seorang pria dan mendakwanya dengan kejahatan besar, tetapi tidak dapat membuktikannya, penuduh, harus dihukum mati).
Penemuan yang lain dari bangsa Babilonia adalah mengenal matematika, membuat taman bergantung dan astronomi. Taman Gantung Babilonia yang sangat terkenal akan keindahannya. Ternyata taman itu dibangun oleh Raja Nebuchadnezzar II untuk istrinya, Amytis, yang rindu pada kampung halamannya yg rindang.
- Bangsa Assyria juga mengembangkan kegiatan dalam masyarakatnya dengan menemukan berupa mendirikan perpustakaan dimana koleksinya berupa dokumen yang terpahat melalui lempengan-lempengan tanah liat yang telah ditulisi, menyempurnakan huruf paku (cuneiform), mengenal ilmu astrologi, serta penemu pasukan kavaleri pertama kali.
- Bangsa Persia juga merupakan bangsa yang terkenal dan pernah mencapai kejayaan ketika dipimpin oleh raja Darius Agung dimana berupaya melakukan ekspansi untuk memperluas kerajaannya hingga Yunani walaupun gagal serta menyederhanakan huruf paku.
- Sistem Kepercayaan
Sistem kepercayaan dan religion yang dianut masyarakat Mesopotamia Kuno adalah dengan menyembah banyak Dewa, berupa Dewa Enlil sebagai dewa bumi dan sekaligus sebagai dewa tertinggi yang menguasai alam semesta, Dewa Enki sebagai dewa air, Dewa An sebagai dewa langit, dan Dewa Samash sebagai dewa matahari. Bagi bangsa Babylonia, mereka percaya dewa tertinggi adalah Dewa Samash, atau lebih dikenal dengan nama Dewa Marduk. Mereka beribadah di suatu tempat yang dinamakan Ziggurat. Ziggurat merupakan kuil yang dibangun dengan menara yang disusun berbata-bata dengan tujuan untuk menghubungkan Bumi dan Surga. Tujuan dari pembangunan Ziggurat adalah pusat belajar dan kegiatan agama. Salah satu ziggurat yang terkenal yaitu Menara Babel. Dan ternyata Menara Babel dibangun sebagai bentuk pemuasan diri. Mereka berusaha mencapai langit, bahkan kalau perlu bisa memanah matahari dari puncaknya. Intinya sih menantang Allah. Na’udzu billah
- Sistem Tulisan
Salah satu syarat sebuah peradaban adalah sudah mengenal sistem tulisan. Masyarakat Mesopotamia kuno telah mengenal sistem tulisan yang dikenal dengan CUNEIFORM berupa huruf paku dan gambar dimana merupakan representasi dari kegiatan masyarakat, mahkluk hidup berupa flora dan fauna yang terdapat di kawasan Mesopotamia.
Tulisan Cuneiform dipahat diatas lempengan-lempengan yang terbuat dari tanah liat yang tercetak dengan dipress (dicap). Sistem tulisan Cuneiform diperlukan untuk kegiatan religi, pemerintahan dan perdagangan.
Sistem tulisan ini dipelajari melalui kegiatan edukasi di sekolah yang dilakukan oleh laki-laki Mesopotamia Kuno, dimana jam belajarnya dari matahari terbit hingga matahari terbenam.
Codex of Hammurabi, tertulis dengan cuneiform.
- Sistem Pemerintahan dan Klasifikasi Masyarakat
Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang pertama kali mendiami kawasan Mesopotamia. sehingga bangsa Sumeria pantas disebut sebagai penduduk asli Mesopotamia. Bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa Sumeria dapat membangun sistem pengairan untuk menanggulangi banjir dan menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal. Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa Sumeria sekitar tahun 3.000 tahun SM membangun 12 kota-kota besar, di antaranya kota Ur, Uruk, Lagash dan Nippur.
Untuk sistem pemerintahan pada umumnya berbagai bangsa pada peradapan Kuno Mesopotamia dipimpin oleh seorang raja, lalu pendeta sebagai penasehat raja serta pelaku utama dalam kegiatan religi yang menghubungkan manusia dengan dewa-dewanya.
Adapun sistem klasifikasi masyarakatnya adalah sebagai berikut:
Dengan menggunakan ukuran ekonomi (kekayaan) untuk menentukan Si kaya dan Si miskin.
The rich
Government officials
Religion leaders
Traders
Poor:
Farmers
Craftsman
Government officials
Religion leaders
Traders
Poor:
Farmers
Craftsman
Berdasarkan piramida sosial pembagian masyarakat juga mencerminkan bahwa masyarakat Mesopotamia kuno sudah terdapat spesialisasi dalam pembagian pekerjaan dengan menggunakan ukuran keahlian dan garis keturunan.
- Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi pada masyarakat Mesopotamia kuno sudah mengenal perdagangan dengan sistem barter dan berupaya menemukan penggunaan uang sebagai cara untuk mengatasi kelemahan sistem barter. Mereka pada umumnya berdagang hasil pertanian, pakaian, dan keramik. Dan telah perluasan hubungan dagang dengan bangsa lain termasuk dengan masyarakat dari mesir kuno. Dalam hal ini sekali lagi didukung oleh peran utama dari Sungai Eufrat dan Tigris selain sebagai irigasi, penghasil sumber daya pangan dan air minum juga sebagai sarana transportasi.
Refleksi
Menarik untuk mempelajari kehidupan masyarakat Mesopotamia kuno (the cradle of ancient Mesopotamia), karena dengan melihat masyarakat yang hidup hampir 5512 tahun yang lalu telah banyak melakukan sesuatu yang amat berguna bagi kehidupan manusia sekarang ini. Kita adalah anak peradaban dari masyarakat peradaban kuno yang telah menikmati hasil usaha dan pemikiran mereka. Matematika, seni, arsitektur, astronomi, astrologi, sistem tulisan, bahasa, norma/hukum, tehnologi dan kebudayaan adalah hasil dari proses yang berlangsung ribuan tahun yang lalu. Tentunya kita sebagai anak peradaban harusnya tidak mundur ke belakang?Harusnya lebih mampu menciptakan sesuatu yang lebih berguna dan bermanfaat dari alam dan kehidupan itu sendiri? Bukannya lebih menciptakan lingkungan yang semakin terdegrdasi kualitasnya?Apakah Peradaban sekarang ini telah mengalami arus balik? Semoga bergerak dalam garis linear yang semakin mencerahkan…
Kalo pengen liat videonya klik disiniKalo pengen liat brosurnya ini nih.....
well done umam, good writing, nice pictures and interesting broshure...
BalasHapusmaaf pak ini bukan blog umam. ini blognya hamid
BalasHapus